Lagu Daerah di Indonesia Paling Populer dan Sejarahnya

Lagu Daerah di Indonesia Paling Populer dan Sejarahnya

Lagu daerah merupakan lagu yang diciptakan atau berasal dari suatu daerah di wilayah Indonesia. Biasanya, lagu daerah ditulis dengan menggunakan bahasa daerah masing-masing.

Selain itu, lagu daerah seringnya menceritakan tentang budaya atau keseharian masyarakat di daerah tersebut. Demi menghargai salah satu kekayaan budaya Indonesia, langsung aja simak 10 lagu daerah dari berbagai wilayah Indonesia sebagai berikut.

1. Ampar-Ampar Pisang

Lagu dolanan khas dari Kalimantan Selatan iniĀ https://www.skynailsredmond.com/ mengisahkan tentang buah pisang yang dikerubungi oleh binatang-binatang kecil. Ada juga yang mengartikan lagu “Ampar-Ampar Pisang” menceritakan tentang mengolah pisang dengan cara dijemur.

Lagu yang liriknya terdiri dari bahasa Indonesia dan bahasa Banjar ini diciptakan oleh Hamiedan AC. Memiliki lirik yang singkat dan mudah diingat, membuat lagu ini sering dinyanyikan anak-anak sebagai lagu pengiring permainan tradisional.

2. Butet

Lagu “Butet” merupakan lagu daerah asal Sumatera Utara yang sangat sering dinyanyikan saat pelajaran musik. Butet sendiri memiliki arti anak perempuan.

Lagu yang diciptakan oleh Siddik Sitompul ini mengisahkan tentang seorang ayah yang sedang merindukan anak perempuannya. Kerinduan tersebut disalurkan dalam lirik lagu “Butet” ini.

3. Ayam Den Lapeh

Tidak kalah terkenal dari “Butet”. Lagu daerah asal Sumatera Barat ini juga sering diajarkan di sekolah, terutama saat pelajaran musik.

Tidak hanya liriknya yang mudah diingat, lagu “Ayam Den Lapeh” ini juga memiliki nada yang ceria dan easy listening. Sesuai dengan iringan musiknya yang semangat, lagu ini dibuat agar siapapun yang mendengarnya tidak sedih lagi.

4.Gemu Famire

Siapa sih yang gak tahu lagu dengan musik yang asyik ini? Yap, lagu “Gemu Famire” merupakan lagu daerah khas Nusa Tenggara Timur yang diciptakan oleh Nyong Franco.

Uniknya lagi, Nyong Franco menciptakan lagu tersebut saat berada di kawasan hutan kota Maumere. Nyong Franco berharap bahwa semua orang menjadi gembira saat mendengarkan “Gemu Famire” ini.

5. Apuse

“Apuse” merupakan lagu daerah khas dari Timur Indonesia, Papua. Lagu ciptaan Tete Mandosir Sarumi ini mengisahkan tentang perpisahan antara cucu dengan nenek dan kakeknya. Melalui liriknya diceritakan bahwa sang cucu pamit untuk pergi merantau.

Melihat dari liriknya, pasti kita sudah membayangkan betapa sedihnya lagu “Apuse” ini. Namun, faktanya lagu ini justru memiliki musik up beat yang buat siapapun mendengarnya jadi semangat.

6. Sajojo

Masih lagu daerah khas Papua, tepatnya di wilayah Papua Barat. Lagu yang diiringi dengan musik yang ceria ini mengisahkan tentang seorang kembang desa yang sangat disayangi orang tuanya.

Diceritakan juga dalam liriknya, saking cantiknya gadis desa tersebut banyak laki-laki yang mengantre untuk menyatakan perasaannya. Penasaran? Langsung saja dengarkan lagu ciptaan David Rumagesang ini.

7. Suwe Ora Jamu

Beralih ke pulau Jawa, tepatnya Jawa Tengah. Lagu yang ditulis dalam bahasa Jawa khas Yogyakarta ini menceritakan tentang terjadinya sebuah pertemuan setelah sekian lama tidak berjumpa.

Lagu yang diciptakan oleh R.C. Hardjosubroto ini semakin populer ketika dinyanyikan kembali oleh Waljinah. Coba dengerin deh, dijamin kamu langsung suka dengan lagu “Suwe Ora Jamu” ini.